Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam proses perancangan desain meja dan kursi sekolah dasar, berkaitan dengan lingkungan alam dan sosial budaya, estetis, ekonomi, fungsi maupun teknik. Faktor-faktor tersebut secara siqnifikan berpengaruh terhadap unsur visual bangku dan kursi, terlihat dari aspek material, konstruksi, ukuran, bentuk, warna, dan dekorasi.
Temuan penelitian juga menunjukan bahwa tingkat kemajuan sekolah ber pengaruh secara siqnifikan terhadap konsep desain bangku dan kursi. Semakin maju sekolah, konsep desain bangku dan kursinya memiliki kecenderungan lebBerdasar temuan tersebut, dapat di rumuskan rekomendasi sebagai berikut: Pertama, desain berperan penting dalam membantu memecahkan persoalan pendidikan terutama untuk efektifitas tercapainya tujuan.
Untuk itu, idealnya konsep desain perabot hams dikembangkan berdasar persoalan mendasar pendidikan. Kedua, dalam upaya meningkatkan efektifitas pembelajaran, perlu dilakukan perubahan paradigma pembelajaran dari pola teacher-centered ke arah pembelajaran yang berbasis student-centered; Ketiga, pembelajaran yang berbasis student-centered mempersyaratkan ancangan ruang kelas yang bersifat terbuka, memiliki mobilitas dan fleksibilitas, dan memberikan suasana fi.in. Untuk itu, idealnya konsep perancangan bangku dan kursi sekolah dasar hams memenuhi prinsip portable, dan multi function. Keempat, alternatif konsep perancangan desain bangku dan kursi sekolah dasar yang ideal hams memperhatikan aspek-aspek berikut: material cukup kuat, tahan lama, man, dan tidak terlalu berat; bentuk menggunakan prinsip modular sehingga mudah di diatur sesuai kebutuhan dan mempercimbangkan fungsi media; konstruksi sesuai dengan material, kuat, mudah diproduksi massal, dan aman bagi anak; ukuran didasarkan pada anthropometri dan fungsi tubuh anak; warna dan ilustrasi dekorasi disesuaikan dengan psikologi, bahasa rupa dan karakter anak; Tema ilustrasi bersifat mendidik, mudah dipahami dan sesuai topik pembelajaran.lebih baik dibanding sekolah yang kurang maju.Berdasar temuan tersebut, dapat di rumuskan rekomendasi sebagai berikut:
Pertama, desain berperan penting dalam membantu memecahkan persoalan pendidikan terutama untuk efektifitas tercapainya tujuan. Untuk itu, idealnya konsep desain perabot hams dikembangkan berdasar persoalan mendasar pendidikan.
Kedua, dalam upaya meningkatkan efektifitas pembelajaran, perlu dilakukan perubahan paradigma pembelajaran dari pola teacher-centered ke arah pembelajaran yang berbasis student-centered; Ketiga, pembelajaran yang berbasis student-centered mempersyaratkan ancangan ruang kelas yang bersifat terbuka, memiliki mobilitas dan fleksibilitas, dan memberikan suasana fi.in. Untuk itu, idealnya konsep perancangan bangku dan kursi sekolah dasar hams memenuhi prinsip portable, dan multi function. Keempat, alternatif konsep perancangan desain bangku dan kursi sekolah dasar yang ideal hams memperhatikan aspek-aspek berikut: material cukup kuat, tahan lama, man, dan tidak terlalu berat; bentuk menggunakan prinsip modular sehingga mudah di diatur sesuai kebutuhan dan mempercimbangkan fungsi media; konstruksi sesuai dengan material, kuat, mudah diproduksi massal, dan aman bagi anak; ukuran didasarkan pada anthropometri dan fungsi tubuh anak; warna dan ilustrasi dekorasi disesuaikan dengan psikologi, bahasa rupa dan karakter anak; Tema ilustrasi bersifat mendidik, mudah dipahami dan sesuai topik pembelajaran.
Jl. MT Haryono Ruko Istana Dinoyo B11 Malang
0341 575 960 / 0812 3220 8544
Tidak ada komentar:
Posting Komentar